Gerakan literasi dan peran media dalam sebuah kota, ketika disadari,
adalah dua hal yang sangat berpengaruh dalam mengarahkan karakter warga
ketika menyikapi berbagai dinamika problematika kehidupan kota. Warga
kota yang tidak terliterasi dengan baik cenderung menjadi sosok ignoran,
tidak peduli, ketika banyak permasalahan yang terjadi menyangkut masa
depan kota tempat mereka tinggal. Dan ketika media arus utama yang ada
sudah tidak mampu lagi menjadi jembatan berbagai kegelisahan
dan suara kritis yang sebenarnya mampu menunjang pembangunan kota, maka
sudah saatnya menumbuhkan pemahaman bahwa membuat media sendiri adalah
hal yang mudah sekaligus krusial untuk dilakukan.
Festival Literasi Aksara 2016, akan diselenggarakan pada tanggal 17-18 Desember 2016 di Impala Space, Kawasan Kota Lama, Semarang. Dibantu oleh kawan-kawan dari Kaum Kera, Semarang On Fire, Hysteria, dan Peacemaker Progress, festival ini diadakan dengan tujuan
menumbuhkan kesadaran kepada warga kota bahwa literasi dan
media adalah salah satu hal penting dalam proses hidup manusia. Dengan
meliterasi diri sendiri dengan baik, maka membuat media adalah hal yang
mudah untuk dilakukan. Media itu penting, karena media selain berfungsi
sebagai penyedia informasi, juga mempunyai kemampuan untuk menggiring
opini massa. Dan ketika warga kota yang ada sudah mampu meliterasi diri
sendiri dengan baik, maka kualitas dan kuantitas media di kota ini pun
akan tumbuh dengan baik pula.
Festival Literasi Aksara
2016 mengharapkan partisipasi dari siapapun kalian yang berminat
membuat media sendiri, dalam bentuk zine, untuk ikut dipamerkan dan
disertakan pada forum diskusi yang merupakan salah satu agenda utama
helatan ini. Selain sesi presentasi zine karya para
partisipan, akan ada sesi diskusi khusus mengenai media alternatif
bersama teman-teman pegiat zine, pameran zine yang dibuat oleh
teman-teman dari berbagai kota dan lintas disiplin komunitas, workshop
zine berdasarkan disiplin gunting tempel dan kolase, lapak literasi dan
merchandise serta pertunjukan musik akustik sebagai akhiran acara.
Akhir kata, ketika media yang ada pada arus utama tidak mampu menampung
standar idealmu tentang bentuk sebuah media, jangan malah membenci
media tapi mulailah membuat mediamu sendiri. Anak muda, sebagai bagian
dari warga kota, sudah waktunya berpikir bahwa membuat media adalah
kebutuhan dan hobi yang penting, karena anak muda yang terliterasi akan
mampu membuat generasi setelahnya menjadi lebih baik lagi. Sampai
berjumpa di Festival Literasi Aksara 2016.