Kamis, 27 Oktober 2016

Rilis Pers: Aksara Literacy Festival 2016

Gerakan literasi dan peran media dalam sebuah kota, ketika disadari, adalah dua hal yang sangat berpengaruh dalam mengarahkan karakter warga ketika menyikapi berbagai dinamika problematika kehidupan kota. Warga kota yang tidak terliterasi dengan baik cenderung menjadi sosok ignoran, tidak peduli, ketika banyak permasalahan yang terjadi menyangkut masa depan kota tempat mereka tinggal. Dan ketika media arus utama yang ada sudah tidak mampu lagi menjadi jembatan berbagai kegelisahan dan suara kritis yang sebenarnya mampu menunjang pembangunan kota, maka sudah saatnya menumbuhkan pemahaman bahwa membuat media sendiri adalah hal yang mudah sekaligus krusial untuk dilakukan.

Festival Literasi Aksara 2016, akan diselenggarakan pada tanggal 17-18 Desember 2016 di Impala Space, Kawasan Kota Lama, Semarang. Dibantu oleh kawan-kawan dari Kaum Kera, Semarang On Fire, Hysteria, dan Peacemaker Progress, festival ini diadakan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran kepada warga kota bahwa literasi dan media adalah salah satu hal penting dalam proses hidup manusia. Dengan meliterasi diri sendiri dengan baik, maka membuat media adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Media itu penting, karena media selain berfungsi sebagai penyedia informasi, juga mempunyai kemampuan untuk menggiring opini massa. Dan ketika warga kota yang ada sudah mampu meliterasi diri sendiri dengan baik, maka kualitas dan kuantitas media di kota ini pun akan tumbuh dengan baik pula.


Festival Literasi Aksara 2016 mengharapkan partisipasi dari siapapun kalian yang berminat membuat media sendiri, dalam bentuk zine, untuk ikut dipamerkan dan disertakan pada forum diskusi yang merupakan salah satu agenda utama helatan ini. Selain sesi presentasi zine karya para partisipan, akan ada sesi diskusi khusus mengenai media alternatif bersama teman-teman pegiat zine, pameran zine yang dibuat oleh teman-teman dari berbagai kota dan lintas disiplin komunitas, workshop zine berdasarkan disiplin gunting tempel dan kolase, lapak literasi dan merchandise serta pertunjukan musik akustik sebagai akhiran acara.

Akhir kata, ketika media yang ada pada arus utama tidak mampu menampung standar idealmu tentang bentuk sebuah media, jangan malah membenci media tapi mulailah membuat mediamu sendiri. Anak muda, sebagai bagian dari warga kota, sudah waktunya berpikir bahwa membuat media adalah kebutuhan dan hobi yang penting, karena anak muda yang terliterasi akan mampu membuat generasi setelahnya menjadi lebih baik lagi. Sampai berjumpa di Festival Literasi Aksara 2016.